Salah satu hambatan yang dirasakan oleh pengguna televisi tiga dimensi (3D) di rumah adalah cara menonton yang terbatas dan kacamata yang justru membuat pusing jika dipakai terlalu lama. LG pun membuat terobosan dengan memperkenalkan teknologi baru.

Teknologi ini adalah film Type Patterned Retarder (FPR). Dengan teknologi ini, format konten tiga dimensi yang diterima tidaklah kanan-kiri seperti format SR yang selama ini digunakan, namun dari atas ke bawah secara bersamaan.

"Kacamata yang kami desain juga dibuat dengan khusus sehingga membuat mata nyaman dan tidak cepat lelah. Selain itu teknologi ini mampu membuat pengguna menonton film 3D dalam posisi apapun, dan tidak terpaku lurus saja," kata Product Marketing Flat Panel Display PT LG Indonesia Liem Erwin saat ditemui di pameran TV LG seri Cinema 3D, Jakarta, belum lama ini.

Selain itu, menurutnya, kacamata yang dibuat LG ini tidak menggunakan batarei sehingga bisa dipakai kapan saja. Selain itu dalam penjualannya nanti, kacamata ini akan diberikan gratis sesuai dengan kebutuhan konsumen.

"Kenapa teknologi yang kami hadirkan ini nyaman? Karena memang kami mempunyai teknologi tanpa kedipan gambar dengan sudut gambar yang berbeda. Jadi mau ditonton lewat mana saja akan terasa nyaman," ujar Liem Erwin.

Teknologi ini dalam waktu dekat akan hadir pada TV LG seri Cinema 3D. Merek CINEMA 3D TV, LW5700 memakai kaca 3D pasif yang tidak membutuhkan listrik dan sangat ringan, hanya 16 gram. Pada dasarnya benda ini sama dengan kaca yang dipakai oleh bioskop-bioskop.

Fitur-fitur lainnya meliputi 3D Light Boost, Smart TV, WiFi, DLNA, LED Plus backlight dan dukungan terhadap DviX Plus HD. TV ini akan mulai dijual secara global mulai Maret 2011.(IAN)