Perdana Menteri Naoto Kan menyebutkan Jepang kini berada dalam status siaga penuh. Pasalnya, air laut di dekat reaktor nomor satu di Fukushima Daiichi, Rabu (31/3), telah mengandung bahan radioaktif yodium. Bahkan, 3.355 kali lebih tinggi dari ambang batas yang diperbolehkan secara hukum.

Sebelumnya, kandungan yodium di lokasi yang sama dilaporkan hanya 1.850 kali dari ambang batas. Tapi mengingat yodium tersebut akan berkurang setengah dari jumlahnya setiap delapan hari, diperkirakan kandungan bahan radioaktif tersebut sudah berkurang banyak saat air laut mencapai manusia.

PM Kan kini tengah mempertimbangkan perluasan daerah evakuasi. Jika daerah evakuasi diperluas, artinya 130 ribu warga Negeri Matahari Terbit harus dipindahkan. Sebelumnya, sudah ada 70 ribu warga yang dievakuasi.

Tak hanya di Negeri Sakura, radiasi yodium juga ditemukan di Cina dan Korea Selatan. Pemerintah Cina mendeteksi yodium dengan level amat rendah mulai dari timur Shanghai sampai ke selatan Guangxi. Sementara di Korsel, yodium radioaktif tersebut terdeteksi di Ibu Kota Seoul.(ASW/ANS)