Toyota Motor Company (TMC) memutuskan untuk menunda kembali pengoperasian produksinya di Jepang setidaknya sampai beberapa hari kedepan, demikian yang dilansir situs NHK, Selasa (22/3). Beberapa produsen otomotif lainnya, termasuk Fuji Heavy Industry, berencana akan memulai produksi pada Kamis (24/3) mendatang.
Sebelumnya, produsen mobil raksasa itu berencana untuk membuka kembali pabrik-pabriknya pada Rabu (23/3), tetapi pihaknya dilaporkan masih belum memiliki persedian part-part mobil yang cukup. Pasalnya, pabrik pembuat part-part mobil itu rusak karena terguncang gempa dahsyat berkekuatan 9,0 SR pada beberapa waktu lalu di kawasan timur laut Tokyo [baca: Pascabencana, Toyota Hentikan Produksi].
Pihak Toyota mengatakan, krisis yang belum terselesaikan di Kompleks PLTN Fukushima Daiichi juga membuat beberapa pemasok dari rencana produksi kembali untuk menundanya. Kini, Toyota tengah mempertimbangkan untuk pengadaan beberapa perlengkapan dari produsen alternatif lain dan menekankan untuk beralih memproduksi model yang memiliki bagian-bagian yang sudah tersedia. (ARI)
Sebelumnya, produsen mobil raksasa itu berencana untuk membuka kembali pabrik-pabriknya pada Rabu (23/3), tetapi pihaknya dilaporkan masih belum memiliki persedian part-part mobil yang cukup. Pasalnya, pabrik pembuat part-part mobil itu rusak karena terguncang gempa dahsyat berkekuatan 9,0 SR pada beberapa waktu lalu di kawasan timur laut Tokyo [baca: Pascabencana, Toyota Hentikan Produksi].
Pihak Toyota mengatakan, krisis yang belum terselesaikan di Kompleks PLTN Fukushima Daiichi juga membuat beberapa pemasok dari rencana produksi kembali untuk menundanya. Kini, Toyota tengah mempertimbangkan untuk pengadaan beberapa perlengkapan dari produsen alternatif lain dan menekankan untuk beralih memproduksi model yang memiliki bagian-bagian yang sudah tersedia. (ARI)
This entry was posted
on 15.36
and is filed under
Otomotif
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 komentar